5 Tips Langsing dan Bugar selama Puasa
Bagi yang memiliki berat badan berlebih, saat puasa bisa sambil berupaya untuk menurunkan berat badan, agar saat lebaran nanti bisa tampil langsing, juga tetap sehat meski dalam masa wabah Covid 19. Puasa tak harus lemah badannya, kuncinya adalah pada pemilihan makanan yang bernutrisi pada
saat sahur dan juga saat berbuka. Berikut ini adalah 5 tips langsing dan bugar selama puasa.
Pilihlah makanan yang mengandung karbohidrat kompleks dan banyak serat alami seperti sayuran dan aneka buah-buahan baik itu untuk berbuka maupun untuk sahur. Makanan tinggi serat akan membuat rasa kenyang yang lebih lama, sehingga akan menjadi kuat selama berpuasa. Juga dengan karbohidrat kompleks seperti nasi merah yang masih mengandung nutrisi beras yang lengkap dan juga serat alami. Lalu untuk proteinnya bisa dipilih tahu tempe atau telur atau ikan atau daging ayam tanpa kulit dan lemaknya. Cara memasaknya sebaiknya dengan cara dikukus hindari untuk digoreng. Jangan juga konsumsi aneka gorengan selama berbuka atau sahur puasa, yang cenderung membuat kering tenggorokan dan mudah menjadi haus. Sayuran bisa dimakan mentah sebagai lalapan atau karedok atau salad, atau dikukus, atau ditumis atau dibuat sup. Sedangkan buah-buahan juga sebaiknya dimakan mentah begitu saja setelah dicuci bersih, hindari pemrosesan lebih lanjut yang bisa mengurangi nilai gizinya. Sahur dengan kurma juga bagus dan akan mampu membuat tubuh lebih kuat menjalani puasa seharian. Selain itu juga praktis cara makannya, bisa menjadi alternatif jika saat sahur merasa malas dan kehilangan selera makan atau juga jika waktu sahurnya sudah mepet dan tinggal sedikit. Kolak yang mengandung pisang, ketela atau ubi dan kolang-kaling juga masih bagus dikonsumsi saat berbuka puasa, namun jangan terlalu banyak gula arennya.
Kemudian untuk minumannya, hindari minum yang manis-manis agar tidak ditimbun jadi lemak di dalam tubuh. Guna menambah stamina tubuh rebus sereh dan bisa ditambah dengan daun sirih dan kayumanis dan belimbing wuluh, atau diberi perasan jeruk nipis, tanpa gula sebagai minumannya. Bisa ditambah dengan madu. Supaya bisa lebih mengenyangkan maka bisa ditambah dengan kolang-kaling. Bisa juga meminum jamu kunir asam yang menyegarkan saat berbuka. Air putih tetap harus diminum secara rutin, dalam jumlah yang cukup, minimal 8 gelas per hari, meski sedang tidak merasa haus sekalipun, yakni bisa dalam pola 2+2+1+2+1, yaitu 2 gelas pada saat sahur, lalu 2 gelas pada saat berbuka, dan 1 gelas pada saat mau sholat isya, dan 2 gelas saat mau sholat tarawih dan 1 gelas pada saat mau tidur.
Jangan lupa juga jaga kualitas dan kuantitas tidur, tidur yang kurang saat puasa akan mengacaukan sistem metabolisme tubuh. Hal itu akan mengakibatkan tubuh akan mengalami kendala untuk membakar cadangan lemak dengan secara efektif. Tidur yang kurang atau berkualitas buruk juga akan meningkatkan kadar hormon ghrelin yang akan menyebabkan timbulnya rasa lapar berlebihan dan nafsu makan jadi bertambah. Hal ini akan memicu makan yang terlalu banyak pada saat berbuka. Tidur yang baik adalah pada keadaan gelap, dalam lampu yang mati, sehingga enzim yang akan mampu membuat tubuh bisa langsing bisa diproduksi.
Selain memilih jenis asupan bahan makanan dan cara memasaknya yang sehat, juga jaga porsi makannya. Biasanya pada saat berbuka biasanya, akibat rasa lapar yang dialami seharian selama puasa lantas menjadi kalap saat berbuka puasa tiba. Berikut ini tipsnya agar tak makan terlalu banyak. Selalu awali dan dahului dengan meminum air putih minimal satu gelas sebelum makan. Lalu ambillah makanan dalam porsi makan dengan jumlah yang sedikit saja dulu, dengan piring kecil, lalu nikmati makanannya dengan mengunyahnya secara perlahan-lahan. Sehingga otak memiliki waktu yang cukup untuk mengirim sinyal rasa kenyang, dengan demikian maka tubuh tidak akan makan secara berlebihan dari yang dibutuhkan. Jika masih merasa lapar maka bisa menambah makanan lagi, sekali lagi dalam porsi yang kecil saja berulang kali itu lebih baik daripada langsung mengambil makanan dalam jumlah yang banyak secara sekaligus di awal.
Lalu hindari juga camilan, diantara waktu makan saat berbuka dan saat makan sahur, atau ganti camilan tidak sehat dengan buah dan sayuran.
Jangan lupa juga untuk tetap jalankan sholat lima waktu dan tarawih juga sholat tahajud dan witirnya, dengan gerakan yang benar, juga olahraga ringan, agar tubuh tetap bergerak.
saat sahur dan juga saat berbuka. Berikut ini adalah 5 tips langsing dan bugar selama puasa.
1. Makanan Tinggi Serat Alami
Pilihlah makanan yang mengandung karbohidrat kompleks dan banyak serat alami seperti sayuran dan aneka buah-buahan baik itu untuk berbuka maupun untuk sahur. Makanan tinggi serat akan membuat rasa kenyang yang lebih lama, sehingga akan menjadi kuat selama berpuasa. Juga dengan karbohidrat kompleks seperti nasi merah yang masih mengandung nutrisi beras yang lengkap dan juga serat alami. Lalu untuk proteinnya bisa dipilih tahu tempe atau telur atau ikan atau daging ayam tanpa kulit dan lemaknya. Cara memasaknya sebaiknya dengan cara dikukus hindari untuk digoreng. Jangan juga konsumsi aneka gorengan selama berbuka atau sahur puasa, yang cenderung membuat kering tenggorokan dan mudah menjadi haus. Sayuran bisa dimakan mentah sebagai lalapan atau karedok atau salad, atau dikukus, atau ditumis atau dibuat sup. Sedangkan buah-buahan juga sebaiknya dimakan mentah begitu saja setelah dicuci bersih, hindari pemrosesan lebih lanjut yang bisa mengurangi nilai gizinya. Sahur dengan kurma juga bagus dan akan mampu membuat tubuh lebih kuat menjalani puasa seharian. Selain itu juga praktis cara makannya, bisa menjadi alternatif jika saat sahur merasa malas dan kehilangan selera makan atau juga jika waktu sahurnya sudah mepet dan tinggal sedikit. Kolak yang mengandung pisang, ketela atau ubi dan kolang-kaling juga masih bagus dikonsumsi saat berbuka puasa, namun jangan terlalu banyak gula arennya.
2. Cukup Minum
Kemudian untuk minumannya, hindari minum yang manis-manis agar tidak ditimbun jadi lemak di dalam tubuh. Guna menambah stamina tubuh rebus sereh dan bisa ditambah dengan daun sirih dan kayumanis dan belimbing wuluh, atau diberi perasan jeruk nipis, tanpa gula sebagai minumannya. Bisa ditambah dengan madu. Supaya bisa lebih mengenyangkan maka bisa ditambah dengan kolang-kaling. Bisa juga meminum jamu kunir asam yang menyegarkan saat berbuka. Air putih tetap harus diminum secara rutin, dalam jumlah yang cukup, minimal 8 gelas per hari, meski sedang tidak merasa haus sekalipun, yakni bisa dalam pola 2+2+1+2+1, yaitu 2 gelas pada saat sahur, lalu 2 gelas pada saat berbuka, dan 1 gelas pada saat mau sholat isya, dan 2 gelas saat mau sholat tarawih dan 1 gelas pada saat mau tidur.
3. Tidur yang Cukup dan Berkualitas
Jangan lupa juga jaga kualitas dan kuantitas tidur, tidur yang kurang saat puasa akan mengacaukan sistem metabolisme tubuh. Hal itu akan mengakibatkan tubuh akan mengalami kendala untuk membakar cadangan lemak dengan secara efektif. Tidur yang kurang atau berkualitas buruk juga akan meningkatkan kadar hormon ghrelin yang akan menyebabkan timbulnya rasa lapar berlebihan dan nafsu makan jadi bertambah. Hal ini akan memicu makan yang terlalu banyak pada saat berbuka. Tidur yang baik adalah pada keadaan gelap, dalam lampu yang mati, sehingga enzim yang akan mampu membuat tubuh bisa langsing bisa diproduksi.
4. Jaga Porsi Makan
Selain memilih jenis asupan bahan makanan dan cara memasaknya yang sehat, juga jaga porsi makannya. Biasanya pada saat berbuka biasanya, akibat rasa lapar yang dialami seharian selama puasa lantas menjadi kalap saat berbuka puasa tiba. Berikut ini tipsnya agar tak makan terlalu banyak. Selalu awali dan dahului dengan meminum air putih minimal satu gelas sebelum makan. Lalu ambillah makanan dalam porsi makan dengan jumlah yang sedikit saja dulu, dengan piring kecil, lalu nikmati makanannya dengan mengunyahnya secara perlahan-lahan. Sehingga otak memiliki waktu yang cukup untuk mengirim sinyal rasa kenyang, dengan demikian maka tubuh tidak akan makan secara berlebihan dari yang dibutuhkan. Jika masih merasa lapar maka bisa menambah makanan lagi, sekali lagi dalam porsi yang kecil saja berulang kali itu lebih baik daripada langsung mengambil makanan dalam jumlah yang banyak secara sekaligus di awal.
5. Hindari Camilan
Lalu hindari juga camilan, diantara waktu makan saat berbuka dan saat makan sahur, atau ganti camilan tidak sehat dengan buah dan sayuran.
Jangan lupa juga untuk tetap jalankan sholat lima waktu dan tarawih juga sholat tahajud dan witirnya, dengan gerakan yang benar, juga olahraga ringan, agar tubuh tetap bergerak.
0 Response to "5 Tips Langsing dan Bugar selama Puasa"
Post a Comment